Selasa, 02 Juli 2013

ASKEP BRONCHIOLITIS



ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. M A
 DENGAN BRONCHIOLITIS

Tgl Pengkajian : 06-09-2011
PENGKAJIAN
1.    Identitas Pasien
Nama                      : An. M A
Umur                      : 1 bulan
Alamat                    : Krajan RT01/RW03, Tembarak, Temanggung
Suku                       : Jawa
Agama                    : Islam
No RM                   : 106217
Tgl Masuk ICU      : 05 September 2011
Penanggung Jawab
Nama                      : Tn. K
Pendidikan             : SMP
Agama                    : Islam
Pekerjaan                : Tani
Alamat                    : Krajan RT01/RW03, Tembarak, Temanggung
Hub dgn Klien       : Orangtua

2.    Keluhan Utama
Saat dilakukan pengkajian, ibu klien mengatakan anaknya sesak nafas.

3.    Riwayat Penyakit Sekarang
       Klien datang dari IGD RSUD Temanggung pada hari Rabu tanggal 31 September 2011  jam 09.20 WIB bersama dengan kedua orangtuanya. Ibu klien mengatakan anaknya  demam, batuk, pilek sudah 2 hari tidak sembuh. Setelah dilakukan pengkajian diperoleh hasil anak pilek, batuk, sesak nafas, T : 37.5C,  N: 130x/m, RR : 76x/m. Kemudian klien dirawat di bangsal. Pada tanggal 5 kondisi klien mengalami penurunan dan dirawat di ICU sejak tanggal  05 september 2011.


4.    Riwayat Penyakit Dahulu
Orang tua klien mengatakan sebelumnya belum pernah sakit seperti ini.  Klien tidak punya penyakit bawaan atau keturunan serta penyakit menular.

5.    Riwayat Penyakit Keluarga
Klien adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Ibu klien mengatakan bahawa dikeluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti jantung, DM, Hipertensi dan Asma.
6.    Riwayat Obstetri
a.    Status obstetri
No.
Jenis kelamin
Umur
Penolong
BB lahir
Masalah
Cara lahir
1.
Laki-laki
12 thn
Bidan
-
-
Spontan
2.
Laki-laki
7 thn
Bidan
-
-
Spontan
3.
Laki-laki
1bln
Bidan
3200
-
Spontan

b.    Riwayat kehamilan sekarang
Kehamilan : ke tiga
Umur kehamilan : 41 1/7 minggu
ANC : Rutin di Bidan
-          Trimester 1: 3x
-          Trimester II: 3x
-          Trimester III: 4x
Imunisasi TT: Ix
Obat yang dikonsumsi : vitamin dari Bidan
c.    Riwayat imunisasi
BCG Ix. Hepatitis B Ix

PENGKAJIAN PRIMER
a.    Airway
Terdapat sumbatan pada jalan nafas, berupa sputum yang produktif



b.    Breathing
Klien terlihat kesulitan dalam bernafas, klien menggunakan otot bantu pernafasan tambahan. Terdapat retraksi dada dan pernafasan cuping hidung. RR: 76x/m. Tipe pernafasan cusmoul (cepat dan dangkal).  Pada asukultasi paru terdapat bunyi ronkhi.
c.    Circulation
Keadaan umum klien sadar lemah. Tanda vital berupa N: 125x/m, RR: 76x/m, S: 37.5C. warna kulit pucat dan cyanosis, akral dingin, CRT <3dtk

PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
1.    Persepsi tentang kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
Orang tua klien mengatakan tidak terlalu mengerti tentang penyakit anaknya saat ini, dan berobat ke RS dengan harapan agar cepat sembuh dan baik seperti semula.
2.    Pola nutrisis dan metabolik
Selama perawatan di RS klien terpasang infus Ka EN 3A. Nutrisi dari ASI, dan klien mendapatkan asupan cairan peroral dan parenteral. Selama klien sakit, klien netek kuat  walaupun  klien sesak nafas.
A: BB:  4000gr.
B: Hb: 11.6gr/dl, H: 36%
C: klien sadar lemah, akral teraba dingin dan cyanosis, tampak sesak, nafasnya grok-grok
D: Diit ASI
3.    Pola eliminasi
Selama berada di RS klien BAB pia pampers setiap hari dengan konsistensi lembek/baik.
4.    Pola aktivitas dan latihan
Dalam memenuhi ADL (makan/minum, toileting, berpakaian, mobilitas, berpindah, ROM) dibantu orangtuanya.
Kemampuan perawtan diri
0
1
2
3
4
5
Makan/minum
ü   
ü   




Toileting

ü   




Berpakaian






Mobilitas di tempat tidur






Berpindah






Ambulasi/ROM







5.    Kebutuhan istirahat tidur
Selama di RS klien bisa tidur terkadang bangun pada malam hari karena sesak dan batuk,  klien sudah dibantu dengan oksigenasi
6.    Pola koqnitif perceptual
Klien dalam keadaan sadar lemah, klien mengalami gangguan penciuman karena pilek.
7.    Pola persepsi diri
Ketika klien rewel, ketika batuk dan sesak.
8.    Pola Hubungan
Selama anak sakit yang merawat klien adalah orang tua.
9.    Pola Koping dan toleransi stress
       Dalam mengatasi klien yang rewel/nangis, orang tua klien sealalu menggendongnya.
10. Pola nilai dan Keyakinan
Klien dan keluarga beragama islam,
11. Kebutuhan seksualitas
              Klien masih anak-anak usia 1 bulan

PEMERIKSAAN FISIK
KU                  : Sadar lemah
TTV                 : N 125x/mnt, T 37.5, RR 76x/mnt
                        BB : 3800 gr. PB : 59 cm, LLA 11cm, LK 35 cm, LD 35cm, LLP 29cm
                        Imunisasi : BCG dan Hepatitis B
Kepala             :Tidak terdapat cedera , rambut hitam dan tumbuh rata, tidak terdapat benjolan
abnormal
Mata                : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, isokor
Hidung            : bentuk simetris bilateral, terdapat sputum/lendir yang kental dan
produktif, terpasang O2 2l/m dengan canul nasal
Mulut              : Tidak ada stomatitis, mukosa bibir lembab
Telinga            : Tidak ada serumen berlebihan.
Paru-paru        : I :simetris, pergerakan dinding dada cepat, retrakdi dad (+), ada penggunaan alat bantu nafas
                        P: vokal fremitus sama
                        P:  -
                        A:  ronkhi
jantung            I: tidak terlihat ictus cordis
                        P:
                        P:
                        A S1 dan S2 reguler tidak terdengar bunyi jantung tambahan.
Abdomen        I: tidak ada asites
                        A peristaltik usus 8x  
Ekstremitas tidak terdapat oedema , akral teraba dingin, kulit cyanosis, tangan  kanan terpasang infus, kuku klien bersih
Genitourinaria: klien terpasang pampers terdapat lecet disekitar anus.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Normal
Hematologi
Darah lengkap
Hemoglobin
Hematokrit
Jumlah leukosit
Jumlah eritrosit
Jumlah trombosit
MCV
MCH
MCHC
Hitung jenis
Limfosit
MXD
Netrofil


11.6
36
H 14
3.67
H 395
981
31.6
32.2

55.1
8.4
36.3


g/dl
%
10.3/ul
10.6/ul
10.3/ul
FL
Pg
g/dl

%
%
%


12 - 16
37- 47
4.5 – 11
4.2 – 5.4
150 – 450
80 – 97
26 – 36
31 – 37

20 – 60

50 - 70


THERAPY
Infus KaEn 3A (12tpm)
Inj. Ampi 3x100mg
Inj. Dexa 2x0.3
Ambroxol 3x1/2 cth
Nebu ventolin & pulmicort 3x1 (1:1)

ANALISA DATA
No
Data Fokus
Etilogi
Problem
1
Ds :
Ibu klien mengatakan anaknya batuk, sesak dan pilek
Do :
Klien tampak batuk
Klien tampak sesak nafas
Menggunakan oto bantu pernafasan
Retraksi dada (+)
Pernafasan cuping hidung (+)
RR : 76x/m
Terpasang O2 (2l/m)
Akral teraba dingin dan syanosis
Kelelahan, hiperventilasi
Pola nafas tidak efektif
2
Ds :
Orang tua klien mengatakan anaknya sesak, batuk dan pilek sudah 7 hari.
Do :
Anak tampak sesak, batuk, pilek.
S: 37.5C, N: 125x/m
Terdapat lecet disekitar anus
Akral teraba dingin
Hb: 11.6 g/dl
Al:  14 10.3/uL
Tidak adekuatnya pertahanan tubuh primer
Infeksi
3
Ds :
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sesak, batuk dan pilek sudah 7 hari.
DO :
Klien tampak sesak, batuk dan pilek.
Auskultasi paru : Ronkhi
RR: 76x/m
Terdapat sputum produktif
Retraksi dada(+)
Nafas cuping hidung(+).
Nafas cepat dan dangkal ( cusmoul)
Penumpukan produksi sputum
Bersihan jalan nafas tidak efektif
4
DS :
Ibu mengatakan tidak tahu dengan penyakit anaknta
Ibu mengatakan kwatir dengan kondisi anaknya
DO :
Ibu tampak kwatir dan gelisah
Kurang informasi tentang bronkhiolitis
Kurang pengetahuan


DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS DIAGNOSA

No
Tgl/jam
Diagnosa
Prioritas
1
06-09-2011
08.00 WIB
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d Penumpukan produksi sputum d/d Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sesak, batuk dan pilek sudah 7 hari, Auskultasi paru: Ronkhi, RR: 76x/m, terdapat sputum produktif, Retraksi dada(+), nafas cuping hidung(+), nafas cepat dan dangkal ( cusmoul)
1
2
06-09-2011
08.00 WIB
Pola nafas tidak effektive b/d kelelahan, hipoventilasi d/d Ibu klien mengatakan anaknya batuk, sesak dan pilek, Klien tampak batuk, Klien tampak sesak nafas, Menggunakan oto bantu pernafasan, Retraksi dada (+), Pernafasan cuping hidung (+), RR : 76x/m, Terpasang O2 (2l/m), Akral teraba dingin dan syanosis
2
3
06-09-2011
08.00 WIB
Infeksi b/d tidak adekuatnya pertahanan tubuh primer d/d Orang tua klien mengatakan anaknya sesak, batuk dan pilek sudah 7 hari. Anak tampak sesak, batuk, pilek. S: 37.5C, N: 125x/m
Terdapat lecet disekitar anus,  Akral teraba dingin, Hb: 11.6 g/dl, Al:  14 10.3/uL
3
4
06-09-2011
08.00 WIB
Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang bronkhiolitis d/d ibu kwatir dengan kondisi anaknya, ibu mengatakan tidak tahu tentang penyakit anaknya.
4


RENCANA KEPERAWATAN

No. Dx
Tgl/ jam
NOC
NIC
1
06-09-2011
08.00 WIB
Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam diharapkan  jalan nafas adekuat, dengan  KH ;
1.    Suhu tubuh normal 36.5 -37.5 C.
2.    RR: 16 – 24 x/m.
3.    Ritme nafas normal
4.    Sputum keluar dari jalan nafas
5.    Auskultasi paru vesikuler
1.    Obersevasi KU klien
2.    Monitor TTV
3.    Monitor suara nafas
4.    Posisikan klien untuk memaksimalkan pernafasan
5.    Keluarkan sekret dengan batuk efektif atau suctioning
6.    Kolaborasi pemberian O2
7.    Kolaborasi pemberian bronkodilator
2
06-09-2011
08.00 WIB
Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam diharapkan pola nafas klien efektif  dengan KH:
1.    Bernafas mudah
2.    Ekspansi dada simetris
3.    Tidak ada suara nafas tambahan
6.    Suhu tubuh normal 36.5 -37.5 C.
7.    RR: 16 – 24 x/m.
8.    Ritme nafas normal
1.    Monitor frekuensi kedalaman pernafasan
2.    Monitor pola nafas dan pernafasan hidung
3.    Auskultasi suara nafas
4.    Catat adanya retrkasi dada
5.    Posisikan klien semifowler
6.    Pertahankan jalan nafas
7.    Kolaborasi oksigenasi
8.    Kolaborasi pemberian anti asma b
9.    Lakukan FTD

3
06-09-2011
08.00 WIB
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam,  diharapkan masalah infeksi tidak terjadi dengan KH :
1.    Suhu tubuh normal 36.5 -37.5 C.
2.    Nadi 120- 140 x/m
3.    RR: 16 – 24 x/m.
4.    Kulit tidak iritasi dan kemerahan
5.    Bebas dari tanda dan gejala infeksi
6.    Jumlah leukosit dalam batas normal 4.5 – 11
1.    Kontrol infeksi
2.    Monitor TTV tiap 2 jam
3.    Lakukan perawatan infuse
4.    Jaga kebersihan klien dan lingkungan
5.    Batasi jumlah pengunjung
6.    Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
7.    Kolaborasi medis pemberian antibotik

4
06-09-2011
08.00 WIB
Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam diharapkan masalah pengetahuan teratasi dengan KH :
1.    Ibu tampak tenang
2.    Ibu tampak rileks
3.    Ibu tahu dengan penyakit anaknya
1.    Monitor kecemasan
2.    Merencanakan stategi koping
3.    Jelaskan tiap prosedur tindakan yang akan dilakukan
4.    Berikan informasi tentang masala kesehatan pada klien/keluarga meliputi penanganan dan prognosis
5.     Melaporkan penurunan kecemasan
6.    Sediakan pilihan realistis tentang aspek perawatan
7.    Diskusikan perubahan gaya hidup yang dapat mencegah komplikasi dan kontrol penyakit

Implementasi
NO
DX
Tgl/jam
Implementasi
Respon
Paraf
I
06-09-2011
08.00WIB
1.     mengobersevasi KU klien
2.     Memonitor TTV

3.     Memonitor suara nafas
4.     Memposisikan klien untuk memaksimalkan pernafasan
5.     mengeluarkan sekret dengan batuk efektif atau suctioning
6.     Kolaborasi pemberian O2
7.     Kolaborasi pemberian bronkodilator
R/ kesadaran : sadar lemah

R/ N: 125x/m, S: 37.5C, RR: 76x/m
R/ Aukultasi  paru : Ronchi
R/  Semi fowler


R/ Sekret produktif ( suction (+) ),  batuk efektif(+).

R/ O2 (2l/m) dengan canul nasal

R/ ambroxol 3x ½ cth

II
06-09-2011
08.00WIB








12.00
1.     Memonitor frekuensi kedalaman pernafasan
2.     Memonitor pola nafas dan pernafasan hidung
3.     Mengauskultasi suara nafas
4.     Mencatat adanya retrkasi dada
5.     Memposisikan klien semifowler
6.     Kolaborasi oksigenasi
7.     Kolaborasi pemberian anti asma
R/ Ireguler, cepat dan dangkal (cusmoul), RR: 76x/m
R/ pernafasan cuping hidung (+)

R/ Auskultasi paru : Ronchi (+)

R/ Retraksi dada (+)

R/ semifowler (+)

R/ O2 (2l/m) dengan canul nasal
R/  ventolin & vulmicort (1:1)

III
06-09-2011
08.00











11.00
1.     Mengontro  infeksi


2.     Memonitor TTV tiap 2 jam
3.     Melakukan perawatan infuse
4.     Membatasi jumlah pengunjung


5.     Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
6.     Kolaborasi medis pemberian antibotik

R/ menjaga kebersihan klien ( memandikan dan menggati popok yang basah), lingkungan.
R/ N: 125x/m, S: 37.5C, RR: 76x/m
R/  dressing infuse (+)

R/ batas maksimal pengunjung 1 orang mengggunakan baju khusus yang di sediakan oleh perawat di ruang ICU
R/ mencuci sebelumdan sesudah tindakan (+) menggunakan sabun

R/ obat masuk secara IV (ampicillin 3x100 mg). Reaksi alergi (+).

 IV
06-09-2011
10.00
1.     Memonitor kecemasan


2.     Menjelaskan tiap prosedur tindakan yang akan dilakukan

3.     Memberikan informasi tentang masala kesehatan pada klien/keluarga meliputi penanganan dan prognosis
4.     Melaporkan penurunan kecemasan
5.     Menyediakan pilihan realistis tentang aspek perawatan
6.     Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang dapat mencegah komplikasi dan kontrol penyakit
R/  ibu klien mengatakan sangat cemas dengan kondisi anaknya sekarang
R/ ibu klien terlihat memperhatikan setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat, terkadang bertanya ketika ada hal yang tidak diketahuinya.
R/ ibu klien terlihat mendengarkan dan memperhatikan setiap penjelasan perawat, sekali-sekali bertanya tentang hal yang tidak dimengerti

R/ ibu klien mengatakan lega dan optimis anaknya akan sembuh
R/ menjelaskan setiap tindakan keperawatan yang dilakukan perawat (+)
R/ ibu klien berniat untuk mengubah gaya hidup demu kesehatan anak-anaknya, dan untuk sementara waktu akan membawa anaknya ke rumah neneknya, dimana  klien tidak terpapar oleh asp rokok.

I
07/09/11
08.00
1.    Mengobersevasi KU klien
2.    Memonitor TTV

3.    Memonitor suara nafas
4.    Memposisikan klien untuk memaksimalkan pernafasan
5.    mengeluarkan sekret dengan batuk efektif atau suctioning
6.    Kolaborasi pemberian O2
7.    Kolaborasi pemberian bronkodilator
R/ kesadaran : sadar lemah

R/ N: 134x/m, S: 37.8C, RR: 39x/m
R/ Aukultasi  paru : Ronchi
R/  Semi fowler


R/ Sekret produktif (mengeluarkan sekret dengan suction (+) ),  batuk efektif(+).
R/ O2 (2l/m) dengan canul nasal

R/ ambroxol 3x 1/2cth

II
07/09/11
08.00
1.    Memonitor frekuensi kedalaman pernafasan
2.    Memonitor pola nafas dan pernafasan hidung
3.    Mengauskultasi suara nafas
4.    Mencatat adanya retrkasi dada
5.    Memposisikan klien semifowler
6.    Mempertahankan jalan nafas
7.    Melakukan Fisioterapi
8.    Kolaborasi pemberian oksigenasi
9.    Kolaborasi pemberian anti asma
R/ Ireguler, cepat dan dangkal (cusmoul), RR: 39x/m
R/ pernafasan cuping hidung (+)

R/ Auskultasi paru : Ronchi (+)

R/ Retraksi dada (+)

R/ semifowler (+)



R/ fisioterapi (+)
R/ O2 (2l/m) dengan canul nasal

R/  ventolin & vulmicort (1:1)

III
07/09/11
08.00












11.00
1.     Mengontro  infeksi


2.     Memonitor TTV tiap 2 jam
3.     Melakukan perawatan infuse
4.     Menjaga kebersihan klien dan lingkungan
5.     Membatasi jumlah pengunjung
6.     Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
7.     Kolaborasi medis pemberian antibotik

R/ menjaga kebersihan klien ( memandikan dan menggati popok yang basah), lingkungan.
R/ N: 134x/m, S: 37.8C, RR: 39x/m
R/  dressing infuse (-)

R/ batas maksimal pengunjung 1 orang mengggunakan baju khusus yang di sediakan oleh perawat di ruang ICU (+)
R/ mencuci sebelumdan sesudah tindakan (+) menggunakan sabun

R/ obat masuk secara IV (ampicillin 3x100 mg). Reaksi alergi (+).

IV
07/09/11
08.00
1.     Memonitor kecemasan

2.     Menjelaskan tiap prosedur tindakan yang akan dilakukan

3.     Memberikan informasi tentang masala kesehatan pada klien/keluarga meliputi penanganan dan prognosis
4.     Melaporkan penurunan kecemasan
5.     Menyediakan pilihan realistis tentang aspek perawatan
6.     Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang dapat mencegah komplikasi dan kontrol penyakit
R/  ibu klien mengatakan cemas sudah mulai berkurang.
R/ ibu klien terlihat memperhatikan setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat, terkadang bertanya ketika ada hal yang tidak diketahuinya.
R/ ibu klien terlihat mendengarkan dan memperhatikan setiap penjelasan perawat, sekali-sekali bertanya tentang hal yang tidak dimengerti

R/ ibu klien mengatakan lega dan optimis anaknya akan sembuh
R/ menjelaskan setiap tindakan keperawatan yang dilakukan perawat (+)
R/ ibu klien berniat untuk mengubah gaya hidup demu kesehatan anak-anaknya, dan untuk sementara waktu akan membawa anaknya ke rumah neneknya, dimana  klien tidak terpapar oleh asp rokok.

SOAP
Tgl/jam
No. Dx
SOAP
07/09/11
08.00
I
S: ibu klien mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya masih
O: kesadaran: sadar lemah
    Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2 (2l/m) dengan canul nasal
   Sianosis (+), akral teraba hangat (+), CRT < 3dtk, sekret  produktif(+)
   Batuk pilek  (+), N: 134x/m, RR: 39x/m, S: 37.8 C.
A: masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
07/09/11
08.00
II
S: ibu klien mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya  masih
O: kesadaran: sadar lemah
    Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2 (2l/m) dengan canul nasal
    sekret  produktif(+) keluar sedikit-dikit dan kental, retraksi dada (+),
   pernafasan cuping hidung (+), menggunakan otot bantu pernafasan   (+), N: 134x/m, RR: 39x/m, S: 37.8 C.
A: masalah pola nafas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
   Fisioterapi dada
07/09/11
08.00
III
S: ibu klien mengatakan luka lecet disekitar anus mulai mengering
O: kesadaran: sadar lemah
    N: 134x/m, RR: 39x/m, S: 37.8 C, menetek kuat, akral teraba hangat,   lecet disekitar anus mulai mengering, batuk pilek (+), sputum produktif (+)
A: masalah infeksi teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
07/09/11
08.00
IV
S: ibu klien mengatakan sedikit lega setelah mendengar penjelasan dokter dan perawat, berharap anaknya cepat sembuh.
O: ibu tampak tenang, terkadang bertanya tentang hal yang tidak di mengerti terkait penyakit anakya.
A: masalah kurang teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
08/09/11
08.00
I
S: ibu klien mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya masih
O: kesadaran: sadar lemah
    Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2 (2l/m) dengan canul nasal
   Sianosis (+), akral teraba hangat (+), CRT < 3dtk, sekret  produktif(+)
   Batuk pilek  (+), N: 127x/m, RR: 43x/m, S: 38 C.
A: masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
08/09/11
08.00
II
S: ibu klien mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya  masih
O: kesadaran: sadar lemah
    Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2 (2l/m) dengan canul nasal
    sekret  produktif(+) keluar sedikit-dikit dan kental, retraksi dada (+),
   pernafasan cuping hidung (+), menggunakan otot bantu pernafasan   (+), N: 127x/m, RR: 43x/m, S: 38 C.
A: masalah pola nafas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
08/09/11
08.00
III
S: ibu klien mengatakan luka lecet disekitar anus mulai mengering
O: kesadaran: sadar lemah
    N: 127x/m, RR: 43x/m, S: 38 C, menetek kuat, akral teraba hangat,   lecet disekitar anus mulai mengering, batuk pilek (+), sputum produktif (+)
A: masalah infeksi teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
08/09/11
08.00
IV
S: ibu klien mengatakan lega setelah mendengar penjelasan dokter dan perawat, berharap anaknya cepat sembuh.
O: ibu tampak tenang
A: masalah kurang pengetahuan  teratasi
P: lanjutkan intervensi



0 komentar:

Posting Komentar

 
;