ASUHAN
KEPERAWATAN PADA An. M A
DENGAN BRONCHIOLITIS
Tgl Pengkajian : 06-09-2011
PENGKAJIAN
1.
Identitas
Pasien
Nama : An. M A
Umur : 1 bulan
Alamat
: Krajan RT01/RW03,
Tembarak, Temanggung
Suku : Jawa
Agama : Islam
No
RM : 106217
Tgl
Masuk ICU : 05 September 2011
Penanggung
Jawab
Nama : Tn. K
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
Alamat : Krajan RT01/RW03,
Tembarak, Temanggung
Hub
dgn Klien : Orangtua
2.
Keluhan
Utama
Saat dilakukan pengkajian, ibu klien mengatakan anaknya
sesak nafas.
3.
Riwayat
Penyakit Sekarang
Klien datang dari IGD RSUD Temanggung
pada hari Rabu tanggal 31 September 2011 jam 09.20 WIB bersama dengan kedua orangtuanya.
Ibu klien mengatakan anaknya demam,
batuk, pilek sudah 2 hari tidak sembuh. Setelah dilakukan pengkajian diperoleh
hasil anak pilek, batuk, sesak nafas, T : 37.5C, N: 130x/m, RR : 76x/m. Kemudian klien dirawat
di bangsal. Pada tanggal 5 kondisi klien mengalami penurunan dan dirawat di ICU
sejak tanggal 05 september 2011.
4.
Riwayat
Penyakit Dahulu
Orang tua klien mengatakan sebelumnya belum pernah sakit
seperti ini. Klien tidak punya penyakit
bawaan atau keturunan serta penyakit menular.
5.
Riwayat
Penyakit Keluarga
Klien adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Ibu klien
mengatakan bahawa dikeluarganya tidak ada yang menderita penyakit keturunan
seperti jantung, DM, Hipertensi dan Asma.
6.
Riwayat
Obstetri
a.
Status
obstetri
No.
|
Jenis kelamin
|
Umur
|
Penolong
|
BB lahir
|
Masalah
|
Cara lahir
|
1.
|
Laki-laki
|
12 thn
|
Bidan
|
-
|
-
|
Spontan
|
2.
|
Laki-laki
|
7 thn
|
Bidan
|
-
|
-
|
Spontan
|
3.
|
Laki-laki
|
1bln
|
Bidan
|
3200
|
-
|
Spontan
|
b.
Riwayat
kehamilan sekarang
Kehamilan
: ke tiga
Umur
kehamilan : 41 1/7 minggu
ANC
: Rutin di Bidan
-
Trimester
1: 3x
-
Trimester
II: 3x
-
Trimester
III: 4x
Imunisasi TT: Ix
Obat yang dikonsumsi : vitamin dari Bidan
c.
Riwayat
imunisasi
BCG
Ix. Hepatitis B Ix
PENGKAJIAN PRIMER
a.
Airway
Terdapat
sumbatan pada jalan nafas, berupa sputum yang produktif
b.
Breathing
Klien
terlihat kesulitan dalam bernafas, klien menggunakan otot bantu pernafasan
tambahan. Terdapat retraksi dada dan pernafasan cuping hidung. RR: 76x/m. Tipe
pernafasan cusmoul (cepat dan dangkal).
Pada asukultasi paru terdapat bunyi ronkhi.
c.
Circulation
Keadaan
umum klien sadar lemah. Tanda vital berupa N: 125x/m, RR: 76x/m, S: 37.5C.
warna kulit pucat dan cyanosis, akral dingin, CRT <3dtk
PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
1.
Persepsi
tentang kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
Orang tua klien mengatakan tidak terlalu mengerti tentang
penyakit anaknya saat ini, dan berobat ke RS dengan harapan agar cepat sembuh
dan baik seperti semula.
2.
Pola
nutrisis dan metabolik
Selama perawatan di RS klien terpasang infus Ka EN 3A. Nutrisi
dari ASI, dan klien mendapatkan asupan cairan peroral dan parenteral. Selama
klien sakit, klien netek kuat walaupun klien sesak nafas.
A: BB: 4000gr.
B: Hb: 11.6gr/dl, H: 36%
C: klien sadar lemah, akral teraba dingin dan cyanosis,
tampak sesak, nafasnya grok-grok
D: Diit ASI
3.
Pola
eliminasi
Selama berada di RS klien BAB pia pampers setiap hari dengan
konsistensi lembek/baik.
4.
Pola
aktivitas dan latihan
Dalam memenuhi ADL (makan/minum, toileting, berpakaian,
mobilitas, berpindah, ROM) dibantu orangtuanya.
Kemampuan perawtan diri
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Makan/minum
|
ü
|
ü
|
|
|
|
|
Toileting
|
|
ü
|
|
|
|
|
Berpakaian
|
|
|
|
|
|
|
Mobilitas di tempat tidur
|
|
|
|
|
|
|
Berpindah
|
|
|
|
|
|
|
Ambulasi/ROM
|
|
|
|
|
|
|
5.
Kebutuhan
istirahat tidur
Selama di RS klien bisa tidur terkadang bangun pada malam
hari karena sesak dan batuk, klien sudah
dibantu dengan oksigenasi
6.
Pola
koqnitif perceptual
Klien dalam keadaan sadar lemah, klien mengalami gangguan
penciuman karena pilek.
7.
Pola
persepsi diri
Ketika klien rewel, ketika batuk dan sesak.
8.
Pola
Hubungan
Selama anak sakit yang merawat klien adalah orang tua.
9.
Pola
Koping dan toleransi stress
Dalam mengatasi klien yang rewel/nangis,
orang tua klien sealalu menggendongnya.
10.
Pola nilai dan Keyakinan
Klien dan keluarga beragama islam,
11. Kebutuhan seksualitas
Klien masih anak-anak usia 1 bulan
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Sadar lemah
TTV : N 125x/mnt, T 37.5, RR 76x/mnt
BB : 3800 gr. PB : 59
cm, LLA 11cm, LK 35 cm, LD 35cm, LLP 29cm
Imunisasi : BCG dan
Hepatitis B
Kepala :Tidak
terdapat cedera , rambut hitam dan tumbuh rata, tidak terdapat benjolan
abnormal
Mata :
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, isokor
Hidung :
bentuk simetris bilateral, terdapat sputum/lendir yang kental dan
produktif, terpasang O2 2l/m dengan canul nasal
Mulut :
Tidak ada stomatitis, mukosa bibir lembab
Telinga :
Tidak ada serumen berlebihan.
Paru-paru :
I :simetris, pergerakan dinding dada cepat, retrakdi dad (+), ada penggunaan
alat bantu nafas
P:
vokal fremitus sama
P: -
A: ronkhi
jantung I:
tidak terlihat ictus cordis
P:
P:
A
S1 dan S2 reguler tidak terdengar bunyi jantung tambahan.
Abdomen I:
tidak ada asites
A
peristaltik usus 8x
Ekstremitas tidak terdapat oedema , akral teraba dingin,
kulit cyanosis, tangan kanan terpasang
infus, kuku klien bersih
Genitourinaria: klien terpasang pampers terdapat lecet
disekitar anus.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Satuan
|
Nilai Normal
|
Hematologi
Darah lengkap
Hemoglobin
Hematokrit
Jumlah leukosit
Jumlah eritrosit
Jumlah trombosit
MCV
MCH
MCHC
Hitung jenis
Limfosit
MXD
Netrofil
|
11.6
36
H 14
3.67
H 395
981
31.6
32.2
55.1
8.4
36.3
|
g/dl
%
10.3/ul
10.6/ul
10.3/ul
FL
Pg
g/dl
%
%
%
|
12 - 16
37- 47
4.5 – 11
4.2 – 5.4
150 – 450
80 – 97
26 – 36
31 – 37
20 – 60
50 - 70
|
THERAPY
Infus KaEn 3A (12tpm)
Inj. Ampi 3x100mg
Inj. Dexa 2x0.3
Ambroxol 3x1/2 cth
Nebu ventolin & pulmicort 3x1 (1:1)
ANALISA DATA
No
|
Data Fokus
|
Etilogi
|
Problem
|
1
|
Ds :
Ibu klien mengatakan anaknya batuk, sesak dan pilek
Do :
Klien tampak batuk
Klien tampak sesak nafas
Menggunakan oto bantu pernafasan
Retraksi dada (+)
Pernafasan cuping hidung (+)
RR : 76x/m
Terpasang O2 (2l/m)
Akral teraba dingin dan syanosis
|
Kelelahan, hiperventilasi
|
Pola nafas tidak efektif
|
2
|
Ds :
Orang tua klien mengatakan anaknya sesak, batuk dan
pilek sudah 7 hari.
Do :
Anak tampak sesak, batuk, pilek.
S: 37.5C, N: 125x/m
Terdapat lecet disekitar anus
Akral teraba dingin
Hb: 11.6 g/dl
Al: 14 10.3/uL
|
Tidak adekuatnya pertahanan tubuh primer
|
Infeksi
|
3
|
Ds :
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sesak, batuk dan
pilek sudah 7 hari.
DO :
Klien tampak sesak, batuk dan pilek.
Auskultasi paru : Ronkhi
RR: 76x/m
Terdapat sputum produktif
Retraksi dada(+)
Nafas cuping hidung(+).
Nafas cepat dan dangkal ( cusmoul)
|
Penumpukan produksi sputum
|
Bersihan jalan nafas tidak efektif
|
4
|
DS :
Ibu mengatakan tidak tahu dengan penyakit anaknta
Ibu mengatakan kwatir dengan kondisi anaknya
DO :
Ibu tampak kwatir dan gelisah
|
Kurang informasi tentang bronkhiolitis
|
Kurang pengetahuan
|
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS DIAGNOSA
No
|
Tgl/jam
|
Diagnosa
|
Prioritas
|
1
|
06-09-2011
08.00 WIB
|
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d Penumpukan
produksi sputum d/d Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sesak, batuk dan pilek
sudah 7 hari, Auskultasi paru: Ronkhi, RR: 76x/m, terdapat sputum produktif,
Retraksi dada(+), nafas cuping hidung(+), nafas cepat dan dangkal ( cusmoul)
|
1
|
2
|
06-09-2011
08.00 WIB
|
Pola nafas tidak effektive b/d kelelahan, hipoventilasi
d/d Ibu klien mengatakan anaknya batuk, sesak dan pilek, Klien tampak batuk, Klien
tampak sesak nafas, Menggunakan oto bantu pernafasan, Retraksi dada (+),
Pernafasan cuping hidung (+), RR : 76x/m, Terpasang O2 (2l/m), Akral teraba
dingin dan syanosis
|
2
|
3
|
06-09-2011
08.00 WIB
|
Infeksi b/d tidak adekuatnya pertahanan tubuh primer
d/d Orang tua klien mengatakan anaknya sesak, batuk dan pilek sudah 7 hari.
Anak tampak sesak, batuk, pilek. S: 37.5C, N: 125x/m
Terdapat lecet disekitar anus, Akral teraba dingin, Hb: 11.6 g/dl,
Al: 14 10.3/uL
|
3
|
4
|
06-09-2011
08.00 WIB
|
Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi tentang
bronkhiolitis d/d ibu kwatir dengan kondisi anaknya, ibu mengatakan tidak
tahu tentang penyakit anaknya.
|
4
|
RENCANA KEPERAWATAN
No. Dx
|
Tgl/ jam
|
NOC
|
NIC
|
1
|
06-09-2011
08.00 WIB
|
Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam diharapkan jalan nafas adekuat, dengan KH ;
1.
Suhu tubuh normal 36.5 -37.5 C.
2.
RR: 16 – 24 x/m.
3.
Ritme nafas normal
4.
Sputum keluar dari jalan nafas
5.
Auskultasi paru vesikuler
|
1.
Obersevasi KU klien
2.
Monitor TTV
3.
Monitor suara nafas
4.
Posisikan klien untuk memaksimalkan pernafasan
5.
Keluarkan sekret dengan batuk efektif atau suctioning
6.
Kolaborasi pemberian O2
7.
Kolaborasi pemberian bronkodilator
|
2
|
06-09-2011
08.00 WIB
|
Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam diharapkan pola
nafas klien efektif dengan KH:
1.
Bernafas mudah
2.
Ekspansi dada simetris
3.
Tidak ada suara nafas tambahan
6.
Suhu tubuh normal 36.5 -37.5 C.
7.
RR: 16 – 24 x/m.
8.
Ritme nafas normal
|
1.
Monitor frekuensi kedalaman pernafasan
2.
Monitor pola nafas dan pernafasan hidung
3.
Auskultasi suara nafas
4.
Catat adanya retrkasi dada
5.
Posisikan klien semifowler
6.
Pertahankan jalan nafas
7.
Kolaborasi oksigenasi
8.
Kolaborasi pemberian anti asma b
9.
Lakukan FTD
|
3
|
06-09-2011
08.00 WIB
|
Setelah dilakukan tindakan 3x24 jam, diharapkan masalah infeksi tidak terjadi dengan
KH :
1.
Suhu tubuh normal 36.5 -37.5 C.
2.
Nadi 120- 140 x/m
3.
RR: 16 – 24 x/m.
4.
Kulit tidak iritasi dan kemerahan
5.
Bebas dari tanda dan gejala infeksi
6.
Jumlah leukosit dalam batas normal 4.5 – 11
|
1.
Kontrol infeksi
2.
Monitor TTV tiap 2 jam
3.
Lakukan perawatan infuse
4.
Jaga kebersihan klien dan lingkungan
5.
Batasi jumlah pengunjung
6.
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
7.
Kolaborasi medis pemberian antibotik
|
4
|
06-09-2011
08.00 WIB
|
Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam diharapkan masalah
pengetahuan teratasi dengan KH :
1.
Ibu tampak tenang
2.
Ibu tampak rileks
3.
Ibu tahu dengan penyakit anaknya
|
1.
Monitor kecemasan
2.
Merencanakan stategi koping
3.
Jelaskan tiap prosedur tindakan yang akan dilakukan
4.
Berikan informasi tentang masala kesehatan pada klien/keluarga meliputi
penanganan dan prognosis
5.
Melaporkan penurunan kecemasan
6.
Sediakan pilihan realistis tentang aspek perawatan
7.
Diskusikan perubahan gaya hidup yang dapat mencegah komplikasi dan
kontrol penyakit
|
Implementasi
NO
DX
|
Tgl/jam
|
Implementasi
|
Respon
|
Paraf
|
I
|
06-09-2011
08.00WIB
|
1.
mengobersevasi KU klien
2.
Memonitor TTV
3.
Memonitor suara nafas
4.
Memposisikan klien untuk memaksimalkan pernafasan
5.
mengeluarkan sekret dengan batuk efektif atau suctioning
6.
Kolaborasi pemberian O2
7.
Kolaborasi pemberian bronkodilator
|
R/ kesadaran
: sadar lemah
R/ N: 125x/m, S:
37.5C, RR: 76x/m
R/ Aukultasi paru : Ronchi
R/ Semi fowler
R/ Sekret produktif
( suction (+) ), batuk efektif(+).
R/ O2 (2l/m)
dengan canul nasal
R/ ambroxol
3x ½ cth
|
|
II
|
06-09-2011
08.00WIB
12.00
|
1.
Memonitor frekuensi kedalaman pernafasan
2.
Memonitor pola nafas dan pernafasan hidung
3.
Mengauskultasi suara nafas
4.
Mencatat adanya retrkasi dada
5.
Memposisikan klien semifowler
6.
Kolaborasi oksigenasi
7.
Kolaborasi pemberian anti asma
|
R/ Ireguler,
cepat dan dangkal (cusmoul), RR: 76x/m
R/ pernafasan
cuping hidung (+)
R/
Auskultasi paru : Ronchi (+)
R/ Retraksi
dada (+)
R/
semifowler (+)
R/ O2 (2l/m)
dengan canul nasal
R/ ventolin & vulmicort (1:1)
|
|
III
|
06-09-2011
08.00
11.00
|
1.
Mengontro infeksi
2.
Memonitor TTV tiap 2 jam
3.
Melakukan perawatan infuse
4.
Membatasi jumlah pengunjung
5.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
6.
Kolaborasi medis pemberian antibotik
|
R/ menjaga
kebersihan klien ( memandikan dan menggati popok yang basah), lingkungan.
R/ N:
125x/m, S: 37.5C, RR: 76x/m
R/ dressing infuse (+)
R/ batas
maksimal pengunjung 1 orang mengggunakan baju khusus yang di sediakan oleh
perawat di ruang ICU
R/ mencuci
sebelumdan sesudah tindakan (+) menggunakan sabun
R/ obat
masuk secara IV (ampicillin 3x100 mg). Reaksi alergi (+).
|
|
IV
|
06-09-2011
10.00
|
1.
Memonitor kecemasan
2.
Menjelaskan tiap prosedur tindakan yang akan dilakukan
3.
Memberikan informasi tentang masala kesehatan pada klien/keluarga
meliputi penanganan dan prognosis
4.
Melaporkan penurunan kecemasan
5.
Menyediakan pilihan realistis tentang aspek perawatan
6.
Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang dapat mencegah komplikasi dan
kontrol penyakit
|
R/ ibu klien mengatakan sangat cemas dengan
kondisi anaknya sekarang
R/ ibu klien
terlihat memperhatikan setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat, terkadang
bertanya ketika ada hal yang tidak diketahuinya.
R/ ibu klien
terlihat mendengarkan dan memperhatikan setiap penjelasan perawat,
sekali-sekali bertanya tentang hal yang tidak dimengerti
R/ ibu klien
mengatakan lega dan optimis anaknya akan sembuh
R/
menjelaskan setiap tindakan keperawatan yang dilakukan perawat (+)
R/ ibu klien
berniat untuk mengubah gaya hidup demu kesehatan anak-anaknya, dan untuk
sementara waktu akan membawa anaknya ke rumah neneknya, dimana klien tidak terpapar oleh asp rokok.
|
|
I
|
07/09/11
08.00
|
1.
Mengobersevasi KU klien
2.
Memonitor TTV
3.
Memonitor suara nafas
4.
Memposisikan klien untuk memaksimalkan pernafasan
5.
mengeluarkan sekret dengan batuk efektif atau suctioning
6.
Kolaborasi pemberian O2
7.
Kolaborasi pemberian bronkodilator
|
R/ kesadaran
: sadar lemah
R/ N: 134x/m, S:
37.8C, RR: 39x/m
R/ Aukultasi paru : Ronchi
R/ Semi fowler
R/ Sekret produktif
(mengeluarkan sekret dengan suction (+) ),
batuk efektif(+).
R/ O2 (2l/m)
dengan canul nasal
R/ ambroxol 3x
1/2cth
|
|
II
|
07/09/11
08.00
|
1.
Memonitor frekuensi kedalaman pernafasan
2.
Memonitor pola nafas dan pernafasan hidung
3.
Mengauskultasi suara nafas
4.
Mencatat adanya retrkasi dada
5.
Memposisikan klien semifowler
6.
Mempertahankan jalan nafas
7.
Melakukan Fisioterapi
8.
Kolaborasi pemberian oksigenasi
9.
Kolaborasi pemberian anti asma
|
R/ Ireguler,
cepat dan dangkal (cusmoul), RR: 39x/m
R/
pernafasan cuping hidung (+)
R/
Auskultasi paru : Ronchi (+)
R/ Retraksi
dada (+)
R/
semifowler (+)
R/
fisioterapi (+)
R/ O2 (2l/m)
dengan canul nasal
R/ ventolin & vulmicort (1:1)
|
|
III
|
07/09/11
08.00
11.00
|
1.
Mengontro infeksi
2.
Memonitor TTV tiap 2 jam
3.
Melakukan perawatan infuse
4.
Menjaga kebersihan klien dan lingkungan
5.
Membatasi jumlah pengunjung
6.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
7.
Kolaborasi medis pemberian antibotik
|
R/ menjaga
kebersihan klien ( memandikan dan menggati popok yang basah), lingkungan.
R/ N:
134x/m, S: 37.8C, RR: 39x/m
R/ dressing infuse (-)
R/ batas
maksimal pengunjung 1 orang mengggunakan baju khusus yang di sediakan oleh
perawat di ruang ICU (+)
R/ mencuci
sebelumdan sesudah tindakan (+) menggunakan sabun
R/ obat
masuk secara IV (ampicillin 3x100 mg). Reaksi alergi (+).
|
|
IV
|
07/09/11
08.00
|
1.
Memonitor kecemasan
2.
Menjelaskan tiap prosedur tindakan yang akan dilakukan
3.
Memberikan informasi tentang masala kesehatan pada klien/keluarga
meliputi penanganan dan prognosis
4.
Melaporkan penurunan kecemasan
5.
Menyediakan pilihan realistis tentang aspek perawatan
6.
Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang dapat mencegah komplikasi dan
kontrol penyakit
|
R/ ibu klien mengatakan cemas sudah mulai
berkurang.
R/ ibu klien
terlihat memperhatikan setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat, terkadang
bertanya ketika ada hal yang tidak diketahuinya.
R/ ibu klien
terlihat mendengarkan dan memperhatikan setiap penjelasan perawat,
sekali-sekali bertanya tentang hal yang tidak dimengerti
R/ ibu klien
mengatakan lega dan optimis anaknya akan sembuh
R/
menjelaskan setiap tindakan keperawatan yang dilakukan perawat (+)
R/ ibu klien
berniat untuk mengubah gaya hidup demu kesehatan anak-anaknya, dan untuk
sementara waktu akan membawa anaknya ke rumah neneknya, dimana klien tidak terpapar oleh asp rokok.
|
|
SOAP
Tgl/jam
|
No. Dx
|
SOAP
|
07/09/11
08.00
|
I
|
S: ibu klien
mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya masih
O:
kesadaran: sadar lemah
Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2
(2l/m) dengan canul nasal
Sianosis (+), akral teraba hangat (+), CRT
< 3dtk, sekret produktif(+)
Batuk pilek (+), N: 134x/m, RR: 39x/m, S: 37.8 C.
A: masalah
bersihan jalan nafas belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi
|
07/09/11
08.00
|
II
|
S: ibu klien
mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya masih
O:
kesadaran: sadar lemah
Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2
(2l/m) dengan canul nasal
sekret
produktif(+) keluar sedikit-dikit dan kental, retraksi dada (+),
pernafasan cuping hidung (+), menggunakan
otot bantu pernafasan (+), N: 134x/m,
RR: 39x/m, S: 37.8 C.
A: masalah
pola nafas belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi
Fisioterapi dada
|
07/09/11
08.00
|
III
|
S: ibu klien
mengatakan luka lecet disekitar anus mulai mengering
O:
kesadaran: sadar lemah
N:
134x/m, RR: 39x/m, S: 37.8 C, menetek kuat, akral teraba hangat, lecet disekitar anus mulai mengering,
batuk pilek (+), sputum produktif (+)
A: masalah
infeksi teratasi sebagian
P: lanjutkan
intervensi
|
07/09/11
08.00
|
IV
|
S: ibu klien
mengatakan sedikit lega setelah mendengar penjelasan dokter dan perawat,
berharap anaknya cepat sembuh.
O: ibu
tampak tenang, terkadang bertanya tentang hal yang tidak di mengerti terkait
penyakit anakya.
A: masalah
kurang teratasi sebagian
P: lanjutkan
intervensi
|
08/09/11
08.00
|
I
|
S: ibu klien
mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya masih
O: kesadaran:
sadar lemah
Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2
(2l/m) dengan canul nasal
Sianosis (+), akral teraba hangat (+), CRT
< 3dtk, sekret produktif(+)
Batuk pilek (+), N: 127x/m, RR: 43x/m, S: 38 C.
A: masalah
bersihan jalan nafas belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi
|
08/09/11
08.00
|
II
|
S: ibu klien
mengatakan sesek muali berkurang tetapi batuk pileknya masih
O:
kesadaran: sadar lemah
Auskultasi paru: ronchi (+), terpasang O2
(2l/m) dengan canul nasal
sekret
produktif(+) keluar sedikit-dikit dan kental, retraksi dada (+),
pernafasan cuping hidung (+), menggunakan
otot bantu pernafasan (+), N: 127x/m,
RR: 43x/m, S: 38 C.
A: masalah
pola nafas belum teratasi
P: lanjutkan
intervensi
|
08/09/11
08.00
|
III
|
S: ibu klien
mengatakan luka lecet disekitar anus mulai mengering
O:
kesadaran: sadar lemah
N: 127x/m, RR: 43x/m, S: 38 C, menetek
kuat, akral teraba hangat, lecet
disekitar anus mulai mengering, batuk pilek (+), sputum produktif (+)
A: masalah
infeksi teratasi sebagian
P: lanjutkan
intervensi
|
08/09/11
08.00
|
IV
|
S: ibu klien
mengatakan lega setelah mendengar penjelasan dokter dan perawat, berharap
anaknya cepat sembuh.
O: ibu
tampak tenang
A: masalah
kurang pengetahuan teratasi
P: lanjutkan
intervensi
|
0 komentar:
Posting Komentar